Pembinaan Siswa : “Menghadapi Masa Pandemi dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal”oleh Bapak Ahmad Rijalul Umami, M.Pd.I

(Ahmad Rijalul Umami, Guru PAI SMP N 3 Ambarawa)

Assalammualaikum. Wr.Wb

Alhamdulillahirabbillamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, hidayah dan karuniaNya kepada kita semua, sehingga masih diberi nikmat sehat dan nikmat sempat.

Shalawat serta salam kita junjungkan kepada nabi Agung Muhammad Saw, nabi akhir zaman yang membawa kita ke zaman yang penuh kecerahan yaitu adanya dinul Islam dan tentunya kita tunggu syafaatNya di Yaumil Akhir nanti…Aamiin Aamiin Yaa Rabbal Alamin

Masa Pandemi Covid 19 kini telah mewabah ke hampir seluruh penjuru  dunia. Saat ini di Indonesia yang sudah dinyatakan positif corona hampir 400 ribu orang , yang meninggal hampir 14 rb, dan yang dinyatakan sembuh sekitar 300 ribu orang.

Dampak dari masa pandemi ini sangat besar, selain mengancam kesehatan dan nyawa, covid-19 juga telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. Walaupun virus corona ini kecil ukurannya, tapi atas izin Allah Swt, dasyatnya telah meluluhlantakan seluruh aspek kehidupan manusia.

Wabah telah dijelaskan dalam Islam yang terdapat dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia…. “

Penjelasan dari hadits tersebut Allah menciptakan Thaún (wabah) untuk memberikan peringatan dan menguji manusia di muka bumi, termasuk dalam hal ini adalah Virus Corona yang saat ini tengah melanda.

Dalam pandangan islam, Wabah yang dalam hal ini covid-19 bisa diartikan sebagai peringatan, yaitu merupakan sesuatu yang diberikan oleh Allah swt. yang bertujuan untuk mengingatkan manusia agar senantiasa berada di jalan yang benar. Wabah juga bisa diartikan sebagai ujian, yaitu cobaan yang apabila seorang hamba melewatinya dengan sabar maka Allah akan meninggikan derajatnya.

Menghadapi wabah ini, Rasulullah saw. Memerintahkan kepada umatnya untuk melakukan beberapa ikhtiar agar kita senantiasa terhindar dari wabah termasuk yang sedang melanda indonesia dan dunia saat ini yaitu virus corona. Yang pertama adalah sebisa mungkin kita jangan sampai memasuki daerah yang sedang dilanda wabah, dan apabila daerah kita sedang dilanda wabah yang dalam kali ini berstatus zona merah, maka kita jangan sampai keluar darinya.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist rasulullah:

“Maka apabila kamu mendengar penyakit itu menjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).”

Tak hanya bertawakal dan beserah diri, Ikhtiar sejatinya merupakan kunci dan syarat bagi seorang muslim untuk mencapai keselamatan. Berserah diri dan Tawakal tanpa disertai dengan ikhtiar adalah nol besar. Termasuk dalam menghadapi pandemi covid-19 ini.

menuntut kita untuk terus berikhtiar sekeras mungkin dalam menghadapi pandemi covid-19 ini. Ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah dengan mematuhi protokol dan aturan pemerintah tentang pencegahan penularan covid-19.

Diantaranya adalah memakai masker setiap ingin berpergian, rutin mencuci tangan ketika setelah menyentuh permukaan benda, menjaga jarak, juga protokol dalam kegiatan beribadah di tempat umum dll.

Dalam pandangan islam, hal lain yang harus dilakukan Ketika seorang individu sedang dilanda musibah yang dalam hal ini pandemi covid-19 adalah berdoa. Berdoa sejatinya merupakan suatu bentuk pengakuan bahwa betapa lemahnya manusia dihadapan Allah swt. dan betapa manusia tidak bisa apa-apa tanpa pertolomgan Allah swt. Betapa kehidupan manusia di muka bumi ini kalang kabut hanya dengan Allah menurunkan makhkuk sekecil virus corona.

Setelah berdoa, sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk bertawakal kepada Allah swt. yaitu berserah diri akan segala ketentuan dan menyerahkan semua iktiar dan doa kita dalam menghadapi pandemi covid-19 ini kepada allah semata. Percayalah bahwa dengan bertawakal, maka kita akan senantiasa diberikan ketenangan hati dan dihindarkan dari rasa ketakutan yang berlebihan dalam masa pandemi covid-19 ini.

Dengan demikian, dalam kaitan dengan pandemi covid-19 ini kita tidak boleh menyerah harus tetap optimis bahwa Allah akan menghilangkan wabah ini dan jangan berserah diri begitu saja tanpa melakukan ikhtiar apapun. Kita harus berikhtiar semaksimal mungkin dibarengi dengan berdoa memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Baru setelah itu kita menyerahkan semuanya kepada Allah semata. Wallahu a’lam bisshowab. Wassalammualaikum Wr.Wb

Share This …

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email
Share on google
Google+

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *