MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DENGAN CONTOH NYATA

MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DENGAN CONTOH NYATA

Oleh: Drs.Waluya,M.M

Sebagai agen perubahan yang bertugas mencetak generasi unggul seperti harapan pemerintah,maka sepantasnya guru selalu berusaha yang terbaik dalam mengajar.Guru perlu melakukan reformasi   diri,reformasi kinerja sebagai bekal meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Namun pada kenyataannya pada saat ini justru guru sering dihadapkan pada satu kondisi,dimana sikap dan perilaku peserta didik yang kata orang sudah sangat menyimpang dari norma yang ada. Peserta didik pada saat ini banyak yang meninggalkan karakter bangsa. Dan justru pendidikan karakter inilah yang sebenarnya menjadi tonggak generasi milenial dalam menghadapi tantangan jaman ke depan. Lalu pertanyaan mendasar adalah bagaimana membangun karakter siswa agar dapat bias menghadapi tantangan jaman?

Untuk menjawab pertanyyan diatas maka para guru seyogyanya mengokohkan karakter dirinya dalam membangun karakter peserta didik.Ada beberapa hal kecil yang dapat dilakukan seorang guru dalam membangun karakter peserta didik.

Pertama,Guru harus menjadi contoh bagi para peserta didik.Dimanapu kita para guru berada harus bias memberi contoh yang baik dan positif bagi para peserta didik. Guru yang baik adalah guru yang selalu dirindukan kehadirannya baik di kelas maupun diluar kelas oleh para peserta didik.Setiap tutur kata dan perbuatannya akan selalu diikuti para peserta didik. Maka karena guru harus menjadi contoh,maka dia akan selalu berhati hati dalam bertindak.Kedua, guru harus menjadi apresiator.Tugas guru kecuali mengajar menyampaikan ilmu dan materi pelajaran juga bertindak mendidik.Maka hendaknya guru tidak semata mata mementingkan nilai akademis semata.Mengapresiasi kerja dan usaha peserta didik itu menjadi hal yang sangat penting. Setiap peserta didik mempunyai kelebihan masing masing. Ada yang unggul dibidang akademik,namun ada yang unggul di bidang non akademik. Maka menghargai setiap hasil dan usaha peserta didik menjadi sesuatu yang sangat penting.Pada gilirannya peserta didik akan terbangun semangat berusaha dan kelak juga akan terbiasa menghargai hasil dan usaha orang lain. Ketiga,mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran.Bekal masa depan peserta didik tidak melulu hanya dari ilmu semata,namun perilaku dan moral yang baik itu akan sangat bermanfaat bagi para peserta didik. Tugas pendidikan moral tidak melulu menjadi tugas guru pendidikan Agama atau PPKn,namu juga menjadi tanggung jawab semua guru di sekolah tersebut.Mengajar Matematikan tentu bukan semata mempelajari rumus dan hitung hitungan,namun bias mengajarkan tentang nilai nilai  kecermatan,kesabaran dan bekerja keras.Demikian juga dengan mata pelajaran yang lain.Sehingga kalau semua guru mata pelajar an selalu menyampaikan nilai nilai moral,maka kelak setiap peserta didik akan memiliki bekal yang baik dimasa yang akan dating.Keempat adalah selalu bersikap jujur danterbuka.Guru yang baik adalah mereka yang selalu berusaha mengembangkan diri menjadi guru yang professional. Namun guru juga manusia.Guru tidak selamanya benar dalam berbuat dan bertindak.Contoh kecil kalau suatu saat guru dating terlambat maka tidak ada salahnya guru minta maaf kepada para peserta didik.Ini akan lebih baik daripada mencari alas an pembenar. Justru dari sikap seperti itu guru akan dihargai para peserta didik karena sikap jujur dan terbuka.Bahwa sebagai manusia kita harus berani jujur dan terbuka dan mau mengakui kesalahanyang telah diperbuat.Dari sinilah pesan penting buat para peserta didik,yakni peserta didik dapatbelajar bagaimana cara memperbaiki kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut . Kelima adalah guru harus mengajarkan sopan santun.Ya,sopan santun saat ini menjadi satu persolan tersendiri bagi sebagian masyarakat.Banyak orang tua yang selalu mengeluhkan sikap anak anak jaman sekarang yang sudah tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.Ada peserta didik yang acuh tidak acuh dengan guru,ada yang berani melawan guru dan tentu masih banyak lagi. Sebenarnya bicara sopan santun bukan hanya menjadi tugas guru di sekolah,namun sebenarnya yang paling penting adalah bagaimana peserta didik saat berada di lingkungan keluarga atau rumah.Namun sebagi seorang pendidik punya kewajiban mengajarkannya walaupun melalui hal hal yang dianggap sepele.

Penulis sebagai seorang guru PPKn merasa bahwa karakter yang ada pada setiap peserta didik perlu mendapat perhatian dan perlu ada contoh nyata dari warga sekolah. Bagaimananpun majunya ilmu pengetahuan dan teknologi,namun kehadiran guru,contoh nyata guru akan membawa dampak langsung bagi terwujudnya karakter peserta didik. Yang pada gilirannya kalau karakter peserta didik  sudah terbangun dengan baik maka tujuan pendidikan akan dapat tercapai.Semoga

Drs.Waluya,M.M

Guru PPKN di SMP NEGERI 3 AMBARAWA KAB.SEMARANG

Share This …

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email
Share on google
Google+

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *