Pembinaan Siswa: “LITERASI DI MASA PANDEMI” oleh Ibu Rahayuningsih, S.Pd

RAHAYUNINGSIH, S.Pd.

(SMP Negeri 3 Ambarawa)

LITERASI DI MASA PANDEMI

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Selamat pagi anak-anakku, salam sehat, salam literasi! Tetap semangat mesti dalam masa pandemi.

Bagaimana kabar kalian hari ini. Ibu harap kalian selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat.

Anak-anakku yang Ibu sayangi, pembinaan hari ini Ibu akan mengangkat tema tentang Literasi di Masa Pandemi.

Ada 2 kata kunci dalam tema kali ini, yaitu literasi dan pendemi. Dua kata tersebut tentunya sudah akrab di telinga kalian. Mengapa demikian? Ya, karena dua hal tersebut merupakan hal yang saling berhubungan dalam proses belajar di masa sekarang ini.

Apa itu literasi? Ya, benar. Literasi secara sederhana bisa dikatakan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan membaca dan menulis. Dengan kata lain, literasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan untuk memahami isi teks tertulis dan menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri, serta kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan ke dalam tulisan untuk perpartisipasi dalam lingkungan sosial.

Dan apa yang dimaksud masa pandemi. Pandemi merupakan wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Sehingga masa pandemi bisa diartikan sebagai masa atau waktu tersebarnya suatu wabah secara serempak di mana-mana. Hal ini menyebabkan segala sesuatu tidak berjalan seperti biasa, sehingga harus dijalankan secara luar biasa, termasuk dalam dunia pendidikan. Di mana dunia pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan literasi.

Anank-anakku, salah satu persoalan mendasar penyebab maraknya penyebaran covid 19 adalah rendahnya angka literasi di masyarakat. Menurut Didik Darmanto, Pegiat Literasi, Bekerja di Kementerian PPN/ Bappenas Penanganan Covid-19 tak hanya terkait sistem kesehatan, tapi juga tingkat literasi masyarakat. Masyarakat berliterasi, cenderung lebih siap menghadapi dampak buruk pandemi. Literasi berperan penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat di era modern. Mengapa demikian, karena masyarakat yang aktif berliterasi akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang dampak pandemi dari berbagai sumber informasi.

Pada masa covid-19 ini yang dapat mengancam kehidupan kita baik dalam lingkungan keluarga, masyrakat maupun bernegara dan menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengurangi aktivitas ataupun kegiatan diluar rumah. Harapannya agar masyarakat bisa terhindar dari virus covid-19. Namun demikian, situasi seperti ini tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk terus belajar. Salah satunya dengan melakukan kegiatan literasi digital.

Adapun tujuan kegiatan literasi berbasis digital, yaitu agar masyarakat dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan positif dalam menggunakan media digital dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya yaitu kita dapat mempergunakan untuk seperlunya saja, disini juga orang tua sangat berperan terutama dalam mengawasi kegiatan apa saja yang dilakukan anak-anak terutama dalam menggunakan media digital dalam kegiatan belajar dirumah selama masa pandemi covid-19. Tujuan dari gerakan literasi ini juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir anggota keluarga dikarenakan budaya literasi ini mampu meningkatkan kinerja berfikir anggota keluarga. Dalam pencegahan virus covid-19 gerakan literasi keluarga sangat berpengaruh karena dengan budaya kita membaca otomatis akan semakin banyak informasi yang kita temukan seputar pencegahan virus covid-baik melalui media sosial seperti facebook, instagram ataupun media sosial lainnya. Budaya literasi juga bisa dilakukan dengan media cetak seperti buku, majalah,koran dan media cetak lainnya. Dalam lingkungan keluarga pemilihan acara televisi juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir anggota keluarga, yaitu dengan cara memilih acara televisi yang mengandung edukasi ataupun mengandung pengajaran yang bermakna terhadap anggota keluarga.

Anak-anak yang Ibu sayangi, namun demikian, kegiatan literasi tersebut harus disertai pula dengan penanaman sikap dan keterampilan seperti berpikir kritis dan kreatif, rasa ingin tahu, kerjasama, gotong royong, dan kesadaran akan perbedaan budaya.

Mengajarkan sains dan teknologi serta keterampilan dan kecakapan hidup di masa revolusi industri ini menjadi begitu penting jika kalian menginginkan dapat menghadapi tantangan dunia di masa mendatang. Kalian tidak bisa bergantung pada cara pendidikan tradisional. Untuk itu, kalian harus tetap berliterasi walaupun di masa pandemi agar pengetahuan tetap bisa diperoleh. Ingat belajar tidak mengenal tempat dan waktu, seperti peribahasa “tuntutah ilmu sampai negeri China” dan “tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”.

Anak-anakku, Ibu juga mengiingatkan ketika kita beraktivitas, kita harus senantiasa memperhatikan protocol kesehatan, yaitu memakai masker, sering mencuci tangan, jaga jarak, dan cek suhu tubuh bila diperlukan.

Demikian yang bisa Ibu sampaikan, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala keslahan. Ingat tetap jaga kesehatan dan tingkatkan literasi di masa pandemi. Salam sehat, salam literasi, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Share This …

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email
Share on google
Google+

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *